Pendidikan Jasmani SMP FASE D KELAS VII Pencak Silat

Senin, 10 Februari 2025

Pembelajaran aktivitas gerak dasar-dasar pada pencak silat.

A. Pengertian Pencak Silat

Pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Istilah "pencak silat" sendiri merupakan gabungan dari dua kata:

  • Pencak: Lebih menekankan pada aspek seni dan keindahan gerakan, serta dasar-dasar teknik bela diri yang terikat pada peraturan.

  • Silat: Merupakan inti dari ajaran bela diri untuk pertarungan dan pertahanan diri, yang bersumber dari aspek mental dan spiritual.

Dengan demikian, pengertian pencak silat secara keseluruhan mencakup lebih dari sekadar teknik bertarung. Ia juga mengandung aspek seni, olahraga, mental spiritual, dan persaudaraan. Pencak silat adalah cara bela diri yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga keluwesan, kecepatan, ketepatan, serta pemahaman taktik dan strategi. Selain itu, terdapat nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam pencak silat, seperti disiplin, rasa hormat, persaudaraan, dan tanggung jawab.

B. Sejarah Pencak Silat

Sejarah awal mula pencak silat di Indonesia diperkirakan telah ada sejak abad ke-7 Masehi. Seni bela diri ini tumbuh dari kemampuan suku asli Nusantara dalam berburu dan berperang, di mana mereka menggunakan alat-alat seperti parang, perisai, dan tombak. Gerakan-gerakan awal pencak silat juga terinspirasi dari alam dan gerakan hewan seperti kera, harimau, ular, dan elang sebagai cara untuk melindungi diri dan bertahan hidup.

Perkembangan pencak silat di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh berbagai kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit, di mana bela diri menjadi bagian dari keterampilan prajurit. Namun, istilah "pencak silat" sendiri baru mulai digunakan secara luas pada abad ke-20 sebagai upaya untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang ada di Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda, perkembangan pencak silat sempat terhambat karena dianggap berbahaya. Namun, justru pada masa pendudukan Jepang, pencak silat mendapatkan angin segar meskipun tujuannya lebih untuk kepentingan Jepang. Setelah kemerdekaan, upaya untuk mempersatukan dan mengembangkan pencak silat semakin kuat hingga akhirnya terbentuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada ;’tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta.

Dengan berdirinya IPSI, pencak silat mulai distandarisasi dan dipertandingkan secara nasional, hingga kemudian diakui di kancah internasional dan menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2019.

C. Teknik Dasar Pencak Silat

1. Teknik Dasar Kuda-kuda



Dalam pencak silat dikenal adanya sikap kuda-kuda. Fungsi dari kuda-kuda dalam pencak silat diantaranya adalah untuk memperkokoh atau memperkuat posisi berdiri kaki di saat melakukan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan. Merupakan posisi kaki sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang, terdiri dari: kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, dan kuda-kuda samping. Bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak spesifik kuda-kuda beladiri pencak silat adalah sebagai berikut:

a)      Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda tengah beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)            Sikap tegak/sikap awal.

(2)            Kedua lengan di samping pinggang.

(3)            Kaki kiri dan kanan ditarik ke samping.

(4)            Lutut kaki tertekuk, badan tegak.

(5)            Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.





b)       Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda depan beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)            Sikap tegak/sikap awal.

(2)            Kedua lengan di samping pinggang.

(3)            Kaki kiri ditarik ke belakang lurus.

(4)            Lutut kaki depan tertekuk, badan tegak.

(5)            Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.




c)       Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda belakang beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)            Sikap tegak/sikap awal.

(2)            Kedua lengan di samping pinggang.

(3)            Kaki kiri ditarik ke belakang dengan lutut direndahkan.

(4)            Lutut kaki depan lurus.

(5)            Badan tegak.

(6)            Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.



c)       Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap kuda-kuda samping beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)            Sikap tegak/sikap awal.

(2)            Kedua lengan di samping pinggang.

(3)            Kaki kiri ditarik ke samping dengan lutut tertekuk.

(4)            Lutut kaki kanan lurus.

(5)            Badan tegak.

(6)            Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.



 


 2. Teknik Dasar Pukulan



dengan mempelajari aktivitas pembelajaran gerak spesifik pukulan beladiri pencak silat.
Pukulan adalah berbagai macam gerak serangan yang dilakukan dengan menggunakan tangan sebagai komponennya. Dalam pertandingan pencak silat olahraga, gerakan pukulan yang sering digunakan adalah pukulan depan, pukulan sengkol/bandul, dan pukulan samping.

Bentuk-bentuk aktivitas gerak spesifik pukulan beladiri pencak silat, antara lain sebagai berikut:

a)      Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap pukulan depan beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)            Sikap tegak/sikap awal.

(2)            Kedua lengan di samping pinggang.

(3)            Kaki kiri atau  kanan maju ke depan.

(4)            Lutut kaki tertekuk, badan tegak, pandangan ke depan.

(5)            Kemudian melakukan pukulan kedepan dengan tangan bergantian .



b)      Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap pukulan bandul beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)       Sikap tegak/sikap awal.

(2)       Kedua lengan di samping pinggang.

(3)       Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan tangan kiri memukul dari arah bawah ke atas.

(4)       Sikap telapak tangan mengepal, sedangkan tangan yang kanan menempel depan dada.

(5)       Tumpuan berat badan pada kaki kiri/depan.

(6)       Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kanan.

(7)       Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

            
 



c)      Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap pukulan samping beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)       Sikap tegak/sikap awal.

(2)       Kedua lengan di samping pinggang.

(3)       Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan tangan kiri memukul  kesamping.

(4)       Sikap telapak tangan mengepal, sedangkan tangan yang kanan menempel   samping dada.

(5)       Tumpuan berat badan pada kaki kiri/depan.

(6)       Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kanan.

(7)       Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.




 


 4. Teknik Dasar Tendangan 



Mempelajari aktivitas pembelajaran gerak spesifik tendangan beladiri pencak silat.
Dalam beladiri pencak silat, tendangan merupakan salah satu gerakan yang digunakan ketika berhadapan dengan lawan dengan situasi jarak yang jauh. Dimana pesilat menggunakan tungkai kaki dalam serangannya. Di dalam pertandingan pencak silat, apabila pesilat berhasil melakukan gerakan tendangan dan serangan dengan menggunakan gerakan tendangan tersebut masuk, maka pesilat tersebut akan memperoleh point 2.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik tendangan beladiri pencak silat, antara lain sebagai berikut:

a)      Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik tendangan depan beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)       Sikap tegak/sikap awal.

(2)       Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke depan dengan gerak menyentakan kaki hingga lurus.

(3)       Telapak kaki menghadap arah sasaran.

(4)       Kedua tangan sikap waspada di depan badan.




b)      Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik tendangan samping beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)      Diawali dengan sikap tegak.

(2)       Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke samping dengan gerak menyentakan kaki hingga lurus dengan posisi badan menyamping.

(3)       Telapak kaki menghadap arah sasaran.

(4)       Kedua tangan sikap waspada di depan badan.





c)      Siswa mempraktikkan aktivitas gerak spesifik tendangan belakang beladiri pencak silat.
              Cara melakukannya:

(1)      Diawali dengan sikap tegak.

(2)      Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke belakang dengan gerak menyentakan kaki hingga lurus.

(3)       Posisi badan membelakangi sasaran kedua tangan menyentuh lantai di depan

(4)       Telapak kaki menghadap arah sasaran.

(5)       Kedua tangan sikap waspada di depan badan.










0 komentar:

Posting Komentar